My Pray

Mgkn, yg dulu pernah ada di hati kita sdh mati. Terlebih di hatimu. Krn kau sdh memilikinya. Di hatiku, mgkn hanya tersisa akar2 yg memang tak ingin kucabut. Biarlah terpendam. Aku rasa kau memang menginginkannya seperti itu. Kau tak mau lagi aku mengganggumu. Mengganggu kebahagiaanmu.

Sesungguhnya, saat ku tanyakan itu, aku hanya ingin memberitahumu, bahwa aku tak pernah marah, apalagi membencimu atas pilihanmu. Tak pernah. Memang itu yg hrs kau lakukan. Aku mgkn hanya merasa telah kehilangan muka, malu, atas rasa yg tak terbalas. Aku hanya mencoba menghilangkan rasa itu, seperti yg kau mau. Sekarang, aku cuma ingin memberitahumu, kalau aku sdh baik2 saja. Dan mgkn, bila blm terlambat, ingin kuperbaiki sedikit apa yg dulu mgkn telah ku rusak tanpa sengaja.

Tapi sepertinya sdh terlambat ...

Saat tak kau hiraukan tanya itu, aku tahu, rasa untukku sdh mati ...

Hanya itu yg kusesalkan ... krn sejujurnya, msh tersisa akar2 perasaanku padamu ...

Tapi jangan kuatir, akan kubiarkan tetap terpendam ...

sedang kucoba. sedang kucoba menghapusmu. senyummu. bibirmu. alis. mata. hidung. suara. semua. aku bahkan tak lagi mengijinkan mataku tuk menatapmu. mungkin, saat benakku tak lagi mampu mereka wajahmu, aku kan mampu melupakanmu. ya, aku sangat berharap kan mampu melupakanmu. meski sulit, karena kau ada dimana-mana. bahkan saat mata ini terpejam, selintas bayangmu menerobos masuk tanpa permisi. dan paru-paruku harus kuisi dengan lebih banyak lagi udara tiap kali itu terjadi. harus kuhela nafas lebih panjang, tuk hentikan bayangmu hadir lebih lama lagi disana.

tapi, tahukah kau, aku saat ini amat sangat merindumu ? aku tak bisa membohongi diri sendiri ... aku cemburu setengah mati padanya !!